logo

logo

Kamis, 19 Januari 2017

Kalau Sudah Menginjak Usia Kepala 3, Mestinya Sudah Memiliki 8 Hal Ini

 
Sudah menginjak usia kepala 3? Itu berarti sudah saatnya bagi kamu ‘say goodbye’ untuk pemborosan yang gak jelas.  
Gak ada lagi mengiyakan semua ajakan untuk party dan nongkrong. Bukan berarti kamu gak boleh menyenangkan diri sendiri. Semua orang emang butuh piknik sih. Tapi, sekarang sudah harus lebih selektif, mana yang harus ditolak dan mana yang di-iyakan.
Emangnya mau hidup bebas terus tanpa arah? Waktu berjalan terus loh!
Emang sih sebenarnya saat kamu usia kepala 2 pun harus sudah mulai tuh membangun kebiasaan-kebiasaan baik terutama dalam hal keuangan. Tapi yah, gak pernah ada kata terlambat.

Apa saja sih 8 hal yang mestinya sudah kita miliki saat menginjak usia kepala 3? 

1. Sudah Mandiri Finansial 

Saat usia 30-an, idealnya kamu sudah mapan dalam pekerjaan yang kamu geluti sekarang. Bukan cuma jadi pekerja kantor dengan level manajer loh ya, tapi termasuk juga menjadi pelaku wirausaha yang sukses. Mandiri finansial artinya kamu sudah gak bergantung lagi sama orang lain, misalnya sama orangtua. Syukur-syukur kalau kamu malah sudah bisa balas budi ke orangtua. Nah, apalagi jika kamu sudah memiliki keluarga. Selain dari penghasilan tetap, gak ada salahnya menambah sumber penghasilan. Tuntutan kehidupan bakal sangat menuntut perekonomian yang mapan ke depannya. Kamu gak bisa bersantai-santai lagi dalam hal memenuhi pundi-pundi mu di usia 30-an. 

2. Punya Kebiasaan Mengelola Uang yang Baik

Punya penghasilan besar akan jadi sia-sia jika gak disertai dengan kemampuan mengelola dengan baik. Cara atau gaya menggunakan uang yang kita punya sangat penting di usia kepala 3.
Kita sudah harus bisa mengalokasikan penghasilan setiap bulan dengan tepat. Misalnya saja, 40% untuk makan serta kebutuhan sehari-hari, 20% buat membayar tagihan atau cicilan, 10% untuk tabungan, 10% untuk hiburan atau liburan, dan seterusnya.
Kalau sudah ada alokasi yang jelas, alur keuangan kita jadi semakin jelas. Kita juga jadi punya target. Penghasilan segini, ya pengeluaran harus dicukup-cukupin.
Kalau udah gitu, gak ada lagi komplain duit gak cukup. Atau, ngerengek-rengek gaji habis sebelum akhir bulan. 



usia kepala 3

"Jangan cuma getol ngeluarin duit dong, nabung juga penting kalo gak mau amsyong!" 

3. Memiliki Tabungan dan Dana Darurat

Di usia 30-an sudah gak boleh deh tuh yang namanya tepok jidat atau elus dada karena sama sekali gak punya yang namanya tabungan atau dana darurat. Jangan sampai perjuangan bekerja sejak usia 20-an jadi sia-sia belaka. Cuma dapet capek dan stres doang.
Ingat ya guys, menabung itu prinsipnya adalah menyisihkan di awal, tapi yang sering kejadian malah mengais-ais sisa gaji di akhir bulan buat ditabung. Wah bisa kacau. Berarti kalau gak ada sisa, ya gak nabung dong.
Mengetahui besaran yang harus kita tabung setiap bulannya itu penting. Tapi yang terpenting adalah niat dan tujuan kita menabung. Percuma dong alokasi tabungan besar, tapi ujung-ujungnya ludes di tengah jalan karena gak punya tujuan.

4. Gak Punya Banyak Utang

Ada ungkapan bahwa utang itu bikin semangat cari uang ya. Gak salah-salah amat sih, tapi jangan juga jadi kebablasan dan salah pengertian. Kalau hidup dengan utang yang kelewat besar apa iya gak bikin stres?
Utang itu bukan sesuatu yang negatif, selama kamu disiplin dalam membayar. Pebisnis sukses aja banyak yang memulai usahanya dengan bantuan utang. Nah, kalau kamu punya utang tapi gak punya kesadaran untuk melunasi, apa gak jadi masalah tuh, alias utang makin membesar?
Kalau kayak gitu akhirnya penghasilan cuma numpang lewat saja karena harus habis untuk bayar utang. Sudah bukan saatnya pusing dan bingung karena setiap bulan sport jantung dengan pengeluaran untuk utang.
Ingat, masih banyak hal yang harus kamu prioritaskan di usia kepala 3. Proporsi utang yang sehat itu gak lebih dari 30% penghasilan kita.



usia kepala 3




"Punya utang ya harus dibayar lah, emangnya uang turun dari langit!"
 
 

5. Punya Properti Pribadi

Kemampuan dan penghasilan masing-masing orang memang berbeda ya, gak bisa disamakan atau dipaksa untuk sama. Tapi, di usia kepala 3 sih mestinya kamu sudah bisa membeli properti sendiri.
Bagi yang sudah sanggup bayar lunas, selamat ya! Tapi bagi yang belum punya uang sebanyak itu, balik lagi ke poin 4 di atas, utang gak ada salahnya. Kamu bisa mulai nyicil rumah tipe kecil dan sederhana saja.
Pasti tahu kan betapa tinggi harga properti, dan makin tahun selalu naik pesat. Mulai cari tahu deh gimana strategi untuk bisa mulai memiliki rumah atau apartemen idaman sebelum harganya naik lebih gak terjangkau lagi nantinya.

6. Punya Investasi

Investasi, ini nih elemen penting keuangan yang sering terlupakan karena biasanya orang hanya fokus pada tabungan. Investasi itu bermacam-macam bentuknya. Bisa reksa dana, emas atau saham. Tapi di umur 30-an, mustinya udah punya setidaknya satu jenis investasi.
Kalau kamu udah ngelakuin yang disebut di poin 5 di atas, properti juga masuk kategori investasi. Kalau emang alokasi penghasilanmu cuma cukup buat investasi properti, ya gak papa.
Alokasi buat investasi nggak perlu besar-besar banget sebenarnya, yang masuk akal aja. Menyisihkan 10% dari penghasilan bulanan buat investasi juga sudah cukup. Intinya, jangan menyia-nyiakan waktu dengan menunggu atau menunda nanti malah menyesal.


7. Memiliki Asuransi

Manusia hidup bukan tanpa musibah. Bentuknya bisa sakit, cedera, kemalingan, kebakaran, dan lain-lain. Gak ada satupun dari kita yang tahu akan hari esok. Setuju toh?
Asuransi itu fungsinya adalah meminimalisir risiko yang terjadi saat musibah datang. Bukan untuk menghindari musibah loh ya.
Musibah yang berkaitan dengan kesehatan atau jiwa, misalnya. Memang sih saat ini pemerintah sudah menyediakan fasilitas lewat BPJS. Tapi apakah cukup? Kalau memang punya dana lebih, kenapa gak nambahin proteksi diri dan orang-orang yang dicintai?
Apalagi kalau kamu adalah tulang punggung keluarga. Fungsi asuransi ini bakal sangat berguna jika suatu saat kepala keluarga mengalami musibah. Keluarga adalah pihak yang akan ngerasain dampaknya.

Ada juga musibah yang berkaitan dengan harta, misalnya kebakaran rumah. Kalau gak ada asuransi, bukan cuma hangus barang-barang, tapi bisa juga menghanguskan tabungan yang sudah dikumpulkan dengan susah payah. Lebih parah lagi, kalau sampai harus nambah utang karena terkena musibah.
Jauhkan pikiran untuk meminta belas kasihan dan pengertian orang saat terkena musibah. Itu namanya bergantung pada orang lain. Balik lagi ke poin pertama di atas, artinya kamu belum mandiri finansial! 



usia kepala 3




"Proteksi itu penting, kita gak pernah tahu hari esok. Sayangi diri sendiri juga dong, jangan cuma sayang pacar"
 
 

8. Mulai Membuat Dana Pensiun

Semua manusia pasti ingin punya usia yang panjang dan sehat terus agar bisa tetap produktif menghasilkan uang. Tapi saat menginjak usia 30-an, kamu sudah harus serius mikirin dana pensiun. Jangan terlena dengan berpikir pensiun masih sangat jauh dan lama.
Justru mustinya bermimpi untuk pensiun dini dong. Gak perlu nunggu fisik melemah karena usia makin tua. Kalau bisa lebih cepat menikmati hidup tanpa perlu bekerja lagi, kenapa enggak?
But oke, sekarang kita bicara realitas dulu. Semakin lama kamu menunda untuk memiliki dana pensiun, nilainya bakalan makin kecil. Jangan kebiasaan menunda kayak maskapai penerbangan yang suka delay ya.
Siapa sih yang gak pengin menikmati masa tua yang tenang, nyaman dan jauh dari rasa khawatir akan keuangan. Saat ini sudah banyak bank dan lembaga keuangan yang nawarin produk-produk investasi khusus untuk persiapan dana pensiun.
Waktu gak akan bisa kita putar kembali, jadi jangan sampai menyesal di kemudian hari. Lakukan apa yang bisa kita lakukan di masa sekarang, saat fisik masih sehat, kuat serta produktif.

Seluruh kehidupan kita memang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa ya. Tapi gunakan dong akal dan budi yang dianugerahkan Sang Pencipta kepada kita untuk merencanakan hidup yang lebih baik.
Gak hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk keluarga, teman-teman dan sekitar. Kuncinya adalah niat, tekad dan komitmen yang kuat.
Jangan mentang-mentang usia masih awal 30-an lalu kamu berpikir ‘ah masih lama kok.’ Lakuin dari sekarang. 



usia kepala 3



"Masa depan milik Tuhan, tapi bukan berarti kita bermalas-malasan tanpa arah hidup ya"
 
Nah, mulai lah berjuang untuk bisa memiliki 8 hal di atas dari sekarang. Stop mencari alasan apalagi bermalas-malasan agar kamu punya hidup yang berkualitas.


referensi : https://blog.duitpintar.com/kalau-sudah-menginjak-usia-kepala-3-mestinya-sudah-memiliki-8-hal-ini/

Umur 20 Tahun atau Masih Kepala 2, Jangan Remehin 10 Nasihat Keuangan dari Masa Depan Ini

Umur 20 Tahun atau Masih Kepala 2, Jangan Remehin 10 Nasihat Keuangan dari Masa Depan Ini

“Duh, nyesel dulu tawaran itu gak diambil,” kata Budi, yang baru menginjak usia 30 tahun. Setelah ngerayain ulang tahun, dia merenung sejenak.
Ternyata, selama 10 tahun ke belakang banyak hal yang dia lewatkan. Yang paling utama, dalam masalah finansial.
Statusnya yang cuma pegawai kantor biasa bikin rencana pernikahannya terus ketunda. Alasannya klasik: bujet mepet.

Baca juga : Kalau Sudah Menginjak Usia Kepala 3, Mestinya Sudah Memiliki 8 Hal Ini

Dia sempet mau buka usaha sendiri pas umur 20 tahun lebih dikit biar gak terus jadi karyawan buat orang lain. Tapi dia merasa mental dan modalnya belum siap.
Cuma merasa, tapi terus mundur. Itulah salah satu yang bikin dia nyesel sekarang. Seandainya ada mesin waktu, dia pasti akan ngasih sederet nasihat keuangan buat dia yang waktu umur 20 tahun biar keadaan berubah.

Berikut ini nasihatnya:

1. Hidup bukan kayak air

 

umur 20 tahun

 "Hidup itu sebentar, makanya rencanakanlah hidupmu biar indah dan berguna buat sesama"

Hidup ini harus ada target. Umur segini harus punya tabungan segini. Umur sekian harus udah bisa beli kendaraan, dan seterusnya. Keliru kalau biarin hidup ini kayak air, yang terus mengalir tanpa tahu ke mana.

2. Nabung gak cukup

 

umur 20 tahun

"Menabung duit recehan memang berguna. Tapi ya masa seumur hidup mau menabung koin?"

Nyisihin gaji buat ditabung itu harus. Tapi gak cukup. Bunga tabungan yang relatif kecil gak sebanding dengan inflasi yang terus menggerogoti gaji dari tahun ke tahun. Solusinya: investasi.

3. Tanam duit

 

umur 20 tahun 

"Pohon duit memang nggak ada, tapi duit itu bisa ditanam kok. Iya ditanam lewat investasi tentu saja"
 
Selain ditabung, duit penghasilan sebisa mungkin diolah agar lebih beranak-pinak. Untuk permulaan, bisa coba reksa dana yang dengan modal Rp 100 ribu per bulan saja udah bisa jadi investasi yang menjanjikan.

4. Media sosial vs realitas sosial

umur 20 tahun 

 "Sosial media vs realita itu beda banget. Jangan sampai menganggap sosial media sebagai hidupmu ya"

Boleh sesekali buka Facebook atau Twitter. Tapi harus ingat, ada dunia lebih luas yang bisa dilihat di luar sana. Sosialiasi secara nyata sering lebih bermanfaat ketimbang via Internet. Dari suatu komunitas nyata bisa muncul ide baru untuk dipraktekkan.

5. Piknik itu perlu

 

umur 20 tahun 5 

"Piknik nggak harus seminggu sekali sih. Yang penting kamu bisa melepas penat"
 

Kerja memang harus giat. Tapi piknik jangan sampai ditinggalkan. Bertualanglah untuk belajar, mengetahui, dan menguasai hal baru. Jangan sampai teronggok di pojok dengan hal itu-itu saja yang bikin hidup gak berkembang.

6. Jagoan menang belakangan

 

umur 20 tahun 

Sesekali ngalah dong! Jangan maunya menang sendiri terus!

Dalam hidup, mengalah itu bukan berarti kalah. Gak perlu nonjolin ego. Sesekali boleh mengalah buat rekan kerja, bos, atau siapa pun. Tapi kemudian buktikan bahwa yang berbuah hasil maksimal adalah idemu, bukan mereka.

7. Kamu bukan peramal

Nasib apes bisa menimpa siapa aja. Asuransi penting karena siapa pun bisa celaka di mana pun dia berada. Bolehlah kamu anggap remeh asuransi, kalau kamu bisa ngeramal masa depan.


umur 20 tahun
"Hari gini gak punya asuransi?"
 

8. Belajar dari Jepang

Jepang terkenal karena kedisiplinannya. Setelah porak-poranda abis kalah perang dunia, negara itu langsung melejit jadi salah satu yang terkuat di Asia. Rahasianya: disiplin tingkat tinggi dari hal remeh-temeh kayak bangun pagi sampai menata pendapatan dan pengeluaran tiap hari.

umur 20 tahun
"Disiplin itu salah satu kunci kesuksesan loh!"

9. Keinginan bukanlah kebutuhan

Kerap kali hal yang diinginkan bukanlah apa yang dibutuhkan. Misalnya ada handphone keluaran terbaru, pengin beli. Padahal handphone lama masih oke performanya. Handphone baru buat apa? Pamer? Lebih penting pamer ketimbang nabung buat masa depan?




umur 20 tahun
"Bedakan dong mana yang keinginan dan mana kebutuhan" 
 

10. Musuh terbesar adalah ketakutan

Yang sering bikin orang susah maju adalah ketakutan. Mau ngusulin ide saat meeting, takut gak diketawain. Mau buka usaha, takut bangkrut. Kalau takut terus, ya sudah, nikmati aja hidup yang monoton dan terbatas.



umur 20 tahun

 "Semua manusia hidup pasti punya rasa takut"  

Penyesalan selalu datang belakangan. Kalau saja 10 nasihat keuangan itu ada yang ngasih ke Budi 10 tahun lalu. Mungkin sekarang dia udah jadi bos, bukan meratapi isi dompetnya.


referensi : https://blog.duitpintar.com/umur-20-tahun-atau-masih-kepala-2-jangan-remehin-10-nasihat-keuangan-dari-masa-depan-ini/