“Duh, nyesel dulu tawaran itu gak diambil,” kata Budi, yang baru menginjak usia 30 tahun. Setelah ngerayain ulang tahun, dia merenung sejenak.
Ternyata, selama 10 tahun ke belakang banyak hal yang dia lewatkan. Yang paling utama, dalam masalah finansial.
Statusnya yang cuma pegawai kantor biasa bikin rencana pernikahannya terus ketunda. Alasannya klasik: bujet mepet.
Baca juga : Kalau Sudah Menginjak Usia Kepala 3, Mestinya Sudah Memiliki 8 Hal Ini
Dia sempet mau buka usaha sendiri pas umur 20 tahun lebih dikit biar gak terus jadi karyawan buat orang lain. Tapi dia merasa mental dan modalnya belum siap.
Cuma merasa, tapi terus mundur. Itulah salah satu yang bikin dia nyesel sekarang. Seandainya ada mesin waktu, dia pasti akan ngasih sederet nasihat keuangan buat dia yang waktu umur 20 tahun biar keadaan berubah.
Berikut ini nasihatnya:
1. Hidup bukan kayak air
"Hidup itu sebentar, makanya rencanakanlah hidupmu biar indah dan berguna buat sesama"
2. Nabung gak cukup
"Menabung duit recehan memang berguna. Tapi ya masa seumur hidup mau menabung koin?"
Nyisihin gaji buat ditabung itu harus. Tapi gak cukup. Bunga tabungan yang relatif kecil gak sebanding dengan inflasi yang terus menggerogoti gaji dari tahun ke tahun. Solusinya: investasi.
3. Tanam duit
"Pohon duit memang nggak ada, tapi duit itu bisa ditanam kok. Iya ditanam lewat investasi tentu saja"
Selain ditabung, duit penghasilan sebisa mungkin diolah agar lebih
beranak-pinak. Untuk permulaan, bisa coba reksa dana yang dengan modal
Rp 100 ribu per bulan saja udah bisa jadi investasi yang menjanjikan.
4. Media sosial vs realitas sosial
"Sosial media vs realita itu beda banget. Jangan sampai menganggap sosial media sebagai hidupmu ya"
Boleh sesekali buka Facebook atau Twitter. Tapi harus ingat, ada dunia lebih luas yang bisa dilihat di luar sana. Sosialiasi secara nyata sering lebih bermanfaat ketimbang via Internet. Dari suatu komunitas nyata bisa muncul ide baru untuk dipraktekkan.
5. Piknik itu perlu
"Piknik nggak harus seminggu sekali sih. Yang penting kamu bisa melepas penat"
Kerja memang harus giat. Tapi piknik jangan sampai ditinggalkan.
Bertualanglah untuk belajar, mengetahui, dan menguasai hal baru. Jangan
sampai teronggok di pojok dengan hal itu-itu saja yang bikin hidup gak
berkembang.
6. Jagoan menang belakangan
Sesekali ngalah dong! Jangan maunya menang sendiri terus!
Dalam hidup, mengalah itu bukan berarti kalah. Gak perlu nonjolin ego.
Sesekali boleh mengalah buat rekan kerja, bos, atau siapa pun. Tapi
kemudian buktikan bahwa yang berbuah hasil maksimal adalah idemu, bukan
mereka.
7. Kamu bukan peramal
Nasib apes bisa menimpa siapa aja. Asuransi penting karena siapa pun bisa celaka di mana pun dia berada. Bolehlah kamu anggap remeh asuransi, kalau kamu bisa ngeramal masa depan."Hari gini gak punya asuransi?"
8. Belajar dari Jepang
Jepang terkenal karena kedisiplinannya. Setelah porak-poranda abis kalah
perang dunia, negara itu langsung melejit jadi salah satu yang terkuat
di Asia. Rahasianya: disiplin tingkat tinggi dari hal remeh-temeh kayak
bangun pagi sampai menata pendapatan dan pengeluaran tiap hari.
"Disiplin itu salah satu kunci kesuksesan loh!"
9. Keinginan bukanlah kebutuhan
Kerap kali hal yang diinginkan bukanlah apa yang dibutuhkan. Misalnya
ada handphone keluaran terbaru, pengin beli. Padahal handphone lama
masih oke performanya. Handphone baru buat apa? Pamer? Lebih penting
pamer ketimbang nabung buat masa depan?
"Bedakan dong mana yang keinginan dan mana kebutuhan"
10. Musuh terbesar adalah ketakutan
Yang sering bikin orang susah maju adalah ketakutan. Mau ngusulin ide
saat meeting, takut gak diketawain. Mau buka usaha, takut bangkrut.
Kalau takut terus, ya sudah, nikmati aja hidup yang monoton dan
terbatas.
"Semua manusia hidup pasti punya rasa takut"
referensi : https://blog.duitpintar.com/umur-20-tahun-atau-masih-kepala-2-jangan-remehin-10-nasihat-keuangan-dari-masa-depan-ini/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar