Sudah menginjak usia kepala 3? Itu berarti sudah saatnya bagi kamu ‘say goodbye’ untuk pemborosan yang gak jelas.
Gak ada lagi mengiyakan semua ajakan
untuk party dan nongkrong. Bukan berarti kamu gak boleh menyenangkan
diri sendiri. Semua orang emang butuh piknik sih. Tapi, sekarang sudah
harus lebih selektif, mana yang harus ditolak dan mana yang di-iyakan.
Emangnya mau hidup bebas terus tanpa arah? Waktu berjalan terus loh!
Emang sih sebenarnya saat kamu usia
kepala 2 pun harus sudah mulai tuh membangun kebiasaan-kebiasaan baik
terutama dalam hal keuangan. Tapi yah, gak pernah ada kata terlambat.
Apa saja sih 8 hal yang mestinya sudah kita miliki saat menginjak usia kepala 3?
1. Sudah Mandiri Finansial
Saat usia 30-an, idealnya kamu sudah mapan dalam pekerjaan yang kamu geluti sekarang. Bukan cuma jadi pekerja kantor dengan level manajer loh ya, tapi termasuk juga menjadi pelaku wirausaha yang sukses. Mandiri finansial artinya kamu sudah gak bergantung lagi sama orang lain, misalnya sama orangtua. Syukur-syukur kalau kamu malah sudah bisa balas budi ke orangtua. Nah, apalagi jika kamu sudah memiliki keluarga. Selain dari penghasilan tetap, gak ada salahnya menambah sumber penghasilan. Tuntutan kehidupan bakal sangat menuntut perekonomian yang mapan ke depannya. Kamu gak bisa bersantai-santai lagi dalam hal memenuhi pundi-pundi mu di usia 30-an.2. Punya Kebiasaan Mengelola Uang yang Baik
Punya penghasilan besar
akan jadi sia-sia jika gak disertai dengan kemampuan mengelola dengan
baik. Cara atau gaya menggunakan uang yang kita punya sangat penting di
usia kepala 3.
Kita sudah harus bisa mengalokasikan
penghasilan setiap bulan dengan tepat. Misalnya saja, 40% untuk makan
serta kebutuhan sehari-hari, 20% buat membayar tagihan atau cicilan, 10%
untuk tabungan, 10% untuk hiburan atau liburan, dan seterusnya.
Kalau sudah ada alokasi yang jelas,
alur keuangan kita jadi semakin jelas. Kita juga jadi punya target.
Penghasilan segini, ya pengeluaran harus dicukup-cukupin.
Kalau udah gitu, gak ada lagi komplain duit gak cukup. Atau, ngerengek-rengek gaji habis sebelum akhir bulan.
"Jangan cuma getol ngeluarin duit dong, nabung juga penting kalo gak mau amsyong!"
3. Memiliki Tabungan dan Dana Darurat
Di usia 30-an sudah gak boleh deh tuh
yang namanya tepok jidat atau elus dada karena sama sekali gak punya
yang namanya tabungan atau dana darurat. Jangan sampai perjuangan
bekerja sejak usia 20-an jadi sia-sia belaka. Cuma dapet capek dan stres
doang.
Ingat ya guys, menabung itu prinsipnya adalah menyisihkan di awal, tapi yang sering kejadian malah mengais-ais sisa gaji di akhir bulan buat ditabung. Wah bisa kacau. Berarti kalau gak ada sisa, ya gak nabung dong.
Mengetahui besaran yang harus kita tabung setiap bulannya itu
penting. Tapi yang terpenting adalah niat dan tujuan kita menabung.
Percuma dong alokasi tabungan besar, tapi ujung-ujungnya ludes di tengah
jalan karena gak punya tujuan.
4. Gak Punya Banyak Utang
Ada ungkapan bahwa utang itu bikin
semangat cari uang ya. Gak salah-salah amat sih, tapi jangan juga jadi
kebablasan dan salah pengertian. Kalau hidup dengan utang yang kelewat
besar apa iya gak bikin stres?
Utang itu bukan sesuatu yang negatif,
selama kamu disiplin dalam membayar. Pebisnis sukses aja banyak yang
memulai usahanya dengan bantuan utang. Nah, kalau kamu punya utang tapi
gak punya kesadaran untuk melunasi, apa gak jadi masalah tuh, alias
utang makin membesar?
Kalau kayak gitu akhirnya penghasilan cuma numpang lewat saja karena
harus habis untuk bayar utang. Sudah bukan saatnya pusing dan bingung
karena setiap bulan sport jantung dengan pengeluaran untuk utang.
Ingat, masih banyak hal yang harus
kamu prioritaskan di usia kepala 3. Proporsi utang yang sehat itu gak
lebih dari 30% penghasilan kita.
5. Punya Properti Pribadi
Kemampuan dan penghasilan
masing-masing orang memang berbeda ya, gak bisa disamakan atau dipaksa
untuk sama. Tapi, di usia kepala 3 sih mestinya kamu sudah bisa membeli
properti sendiri.
Bagi yang sudah sanggup bayar lunas,
selamat ya! Tapi bagi yang belum punya uang sebanyak itu, balik lagi ke
poin 4 di atas, utang gak ada salahnya. Kamu bisa mulai nyicil rumah tipe kecil dan sederhana saja.
Pasti tahu kan betapa tinggi harga
properti, dan makin tahun selalu naik pesat. Mulai cari tahu deh gimana
strategi untuk bisa mulai memiliki rumah atau apartemen idaman sebelum
harganya naik lebih gak terjangkau lagi nantinya.
6. Punya Investasi
Investasi, ini nih elemen penting
keuangan yang sering terlupakan karena biasanya orang hanya fokus pada
tabungan. Investasi itu bermacam-macam bentuknya. Bisa reksa dana, emas
atau saham. Tapi di umur 30-an, mustinya udah punya setidaknya satu
jenis investasi.
Kalau kamu udah ngelakuin yang disebut
di poin 5 di atas, properti juga masuk kategori investasi. Kalau emang
alokasi penghasilanmu cuma cukup buat investasi properti, ya gak papa.
Alokasi buat investasi nggak perlu
besar-besar banget sebenarnya, yang masuk akal aja. Menyisihkan 10% dari
penghasilan bulanan buat investasi juga sudah cukup. Intinya, jangan
menyia-nyiakan waktu dengan menunggu atau menunda nanti malah menyesal.
7. Memiliki Asuransi
Manusia hidup bukan tanpa musibah.
Bentuknya bisa sakit, cedera, kemalingan, kebakaran, dan lain-lain. Gak
ada satupun dari kita yang tahu akan hari esok. Setuju toh?
Asuransi itu fungsinya adalah meminimalisir risiko yang terjadi saat musibah datang. Bukan untuk menghindari musibah loh ya.
Musibah yang berkaitan dengan kesehatan atau jiwa, misalnya. Memang
sih saat ini pemerintah sudah menyediakan fasilitas lewat BPJS. Tapi
apakah cukup? Kalau memang punya dana lebih, kenapa gak nambahin
proteksi diri dan orang-orang yang dicintai?
Apalagi kalau kamu adalah tulang
punggung keluarga. Fungsi asuransi ini bakal sangat berguna jika suatu
saat kepala keluarga mengalami musibah. Keluarga adalah pihak yang akan
ngerasain dampaknya.
Ada juga musibah yang berkaitan dengan
harta, misalnya kebakaran rumah. Kalau gak ada asuransi, bukan cuma
hangus barang-barang, tapi bisa juga menghanguskan tabungan yang sudah
dikumpulkan dengan susah payah. Lebih parah lagi, kalau sampai harus
nambah utang karena terkena musibah.
Jauhkan pikiran untuk meminta
belas kasihan dan pengertian orang saat terkena musibah. Itu namanya
bergantung pada orang lain. Balik lagi ke poin pertama di atas, artinya
kamu belum mandiri finansial!
8. Mulai Membuat Dana Pensiun
Semua manusia pasti ingin punya usia
yang panjang dan sehat terus agar bisa tetap produktif menghasilkan
uang. Tapi saat menginjak usia 30-an, kamu sudah harus serius mikirin
dana pensiun. Jangan terlena dengan berpikir pensiun masih sangat jauh
dan lama.
Justru mustinya bermimpi untuk pensiun
dini dong. Gak perlu nunggu fisik melemah karena usia makin tua. Kalau
bisa lebih cepat menikmati hidup tanpa perlu bekerja lagi, kenapa
enggak?
But oke, sekarang kita bicara realitas
dulu. Semakin lama kamu menunda untuk memiliki dana pensiun, nilainya
bakalan makin kecil. Jangan kebiasaan menunda kayak maskapai penerbangan
yang suka delay ya.
Siapa sih yang gak pengin menikmati
masa tua yang tenang, nyaman dan jauh dari rasa khawatir akan keuangan.
Saat ini sudah banyak bank dan lembaga keuangan yang nawarin
produk-produk investasi khusus untuk persiapan dana pensiun.
Waktu gak akan bisa kita putar
kembali, jadi jangan sampai menyesal di kemudian hari. Lakukan apa yang
bisa kita lakukan di masa sekarang, saat fisik masih sehat, kuat serta
produktif.
Seluruh kehidupan kita memang sudah
diatur oleh Yang Maha Kuasa ya. Tapi gunakan dong akal dan budi yang
dianugerahkan Sang Pencipta kepada kita untuk merencanakan hidup yang
lebih baik.
Gak hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk keluarga, teman-teman
dan sekitar. Kuncinya adalah niat, tekad dan komitmen yang kuat.
Jangan mentang-mentang usia masih awal 30-an lalu kamu berpikir ‘ah masih lama kok.’ Lakuin dari sekarang.
Nah, mulai lah berjuang untuk bisa memiliki 8 hal di atas dari
sekarang. Stop mencari alasan apalagi bermalas-malasan agar kamu punya
hidup yang berkualitas.
referensi : https://blog.duitpintar.com/kalau-sudah-menginjak-usia-kepala-3-mestinya-sudah-memiliki-8-hal-ini/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar