MRP
(Material Requirement Planning)
Menurut Herry P. Chandra cs, (2001:42-50) Material Requirement Planning adalah suatu metode untuk menentukan apa, kapan dan berapa jumlah komponen dan material yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dari suatu perencanaan produksi. Perencanaan material secara detail dilakukan dengan Material Requirement Planning, yaitu pengabungan aktivitas yang mempengaruhi koordinasi dari suatu usaha didalam perusahaan.
Untuk
menjalankan sistem MRP, ada tiga elemen utama yang harus dimasukkan, yaitu:
1.
Jadual
induk produksi (Master Production Schedule/MPS).
2.
Jumlah
kebutuhan Material (Bill of Material/BOM).
3.
Status
persediaan (Inventory Status).
Dalam jumlah induk produksi diuraikan bahan .jadi
yang akan diproduksi, yaitu meliputi waktu dan jumlah yang diproduksi. Jumlah
kebutuhan material berisi jumlah kebutuhan material-material pembentuk bahan
jadi, baik bahan mentah maupun bahan yang dibeli jadi. Status persediaan berisi
informasi tentang persediaan material, order pembelian dan order pekerjaan.
Dari
data imput kedalam sistem MRP akan didapat beberapa informasi sebagai berikut:
1.
Kebutuhan
komponen/material pada periode-periode dalam jangka waktu tertentu (Gross
Requirement).
2.
Komponen/material
yang harus disediakan pada awal produksi (overdue).
3.
Status
persediaan komponen/material pada akhir suatu periode (Project On Hand).
4.
Jumlah
komponen/material yang harus disediakan pada awal suatu periode (planned
order).
Pada
metode MRP terdapat beberapa hal yang mendasar, yaitu:
1.
Permintaan
material bersifat tergantung (dependent).
2.
Filosofi
pemesanan sesuai permintaan.
3.
Ramalan/perkiraan
berdasarkan Master Production Schedule.
4.
Konsep
pengawasan meliputi semua item.
5.
Lot
sizing bersifat beragam.
6.
memenuhi
kebutuhan produksi.
7.
Tipe
persediaan adalah bahan mentah atau setengah jadi.
Sebagai alat perencana dan pengontrol yang
merupakan metode efektif dalam manajemen persediaan, MRP memberikan beberapa
keuntungan, yaitu:
1.
Investasi
persediaan dapat ditekan serendah mungkin.
2.
perencanaan
dapat dilakukan secara detail dapat berubah sesuai keadaan.
3.
Penyediaan
data untuk masa mendatang dengan basis tiap item.
4.
Pengontrolan
persediaan dapat dilakukan setiap saat.
5.
Jumlah
pemesanan berdasarkan kebutuhan.
6.
fokus
pada waktu kebutuhan material.
Definisi MRP menurut Rangkuti, MRP merupakan suatu
sistem perencanaan dan penjadwalan kebutuhan material untuk produksi yang
memerlukan beberapa tahapan atau proses atau fase, atau suatu rencana produksi
untuk sejumlah produk jadi yang diterjemahkan ke bahan mentah (komponen) yang
dibutuhkan dengan menggunakan waktu tenggang, sehingga dapat ditentukan kapan
dan berapa banyak yang dipesan untuk masing-masing komponen suatu produk yang
akan dibuat.(Rangkuti,1996:140).
Menurut Chase dan Aquilino, MRP adalah sistem
yang menciptakan jadwal yang mengidentifikasikan komponen-komponen khusus dan
bahan baku yang diperlukan untuk menghasilkan produk akhir perusahaan, jumlah
sesungguhnya yang diperlukan, tanggal pesanan bahan baku dilakukan dan diterima
atau diselesaikan dalam siklus produksi.(Chase,1995:594).
Pengendalian
Persediaan dengan metode Material Requirement Planning
Pengendalian persediaan merupakan langkah penting dalam manajemen persediaan untuk melakukan perhitungan berupa jumlah optimal tingkat persediaan yang harus ada serta waktu pemesanan kembali. Pengaturan dan pengawasan terhadap material barang dalam proses dan barang jadi merupakan bagian penting dalam sistem produksi.
MRP adalah salah satu terobosan besar bagi dunia industri dalam mengatur bahan-bahan material yang dibutuhkan untuk proses produksi. Karena dengan MRP perusahaan dapat mengefisiensikan gudang dan sekaligus mencegah kemungkinan kehabisan bahan material. Semua proses pengaturan untuk bahan material yang dibutuhkan hanya dengan memasukkan data yang dibutuhkan dan software MRP yang akan memproses semuanya. Fasilitas yang disediakan adalah proses pengisian dan pemesanan data dealer penjualan dan supplier material. Konsep MRP adalah mempermudah pengaturan bahan material. Oleh karena itu direncanakan software dengan konsep user friendly dan fasilitas yang benar-benar mempermudah dan mampu meningkatkan efisiensi para pengguna.
Perencanaan kebutuhan material atau sering dikenal dengan Material Requirement Planning(MRP) adalah suatu sistem informasi yang terkomputerisasi untuk mengatur persediaan permintaan yang dependent dan mengatur jadwal produksi. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi tingkat persediaan dan meningkatkan produktivitas. Terdapat dua hal penting dalam MRP yaitu lead time, dan berapa banyaknya jumlah material yang siap dipesan.
Dengan metode MRP dapat memesan sejumlah barang atau persediaan sesuai dengan jadwal produksi, maka tidak akan ada pembelian barang walaupun persediaan telah berada pada tingkat terendah. MRP dapat mengatasi masalah-masalah kompleks dalam persediaan yang memproduksi banyak produk. Masalah yang ditimbulkannya antara lain kebingungan inefisiensi, pelayanan yang tidak memuaskan konsumen, dll.
Penentuan kebutuhan material yang pasti dalam proses produksi akan meminimalkan kerugian yang timbul dalam kaitannya dengan persediaan. Dengan menggunakan metode MRP untuk melakukan penjadwalan produksi, maka perusahaan akan menentukan secara tepat perencanaan tanggal penyelesaian pekerjaan yang realistik, pekerjaan dapat selesai tepat pada waktunya, janji kepada konsumen dapat ditepati dan waktu tengang pemesanan dapat dikurangi.
sumber :
Pengendalian persediaan merupakan langkah penting dalam manajemen persediaan untuk melakukan perhitungan berupa jumlah optimal tingkat persediaan yang harus ada serta waktu pemesanan kembali. Pengaturan dan pengawasan terhadap material barang dalam proses dan barang jadi merupakan bagian penting dalam sistem produksi.
MRP adalah salah satu terobosan besar bagi dunia industri dalam mengatur bahan-bahan material yang dibutuhkan untuk proses produksi. Karena dengan MRP perusahaan dapat mengefisiensikan gudang dan sekaligus mencegah kemungkinan kehabisan bahan material. Semua proses pengaturan untuk bahan material yang dibutuhkan hanya dengan memasukkan data yang dibutuhkan dan software MRP yang akan memproses semuanya. Fasilitas yang disediakan adalah proses pengisian dan pemesanan data dealer penjualan dan supplier material. Konsep MRP adalah mempermudah pengaturan bahan material. Oleh karena itu direncanakan software dengan konsep user friendly dan fasilitas yang benar-benar mempermudah dan mampu meningkatkan efisiensi para pengguna.
Perencanaan kebutuhan material atau sering dikenal dengan Material Requirement Planning(MRP) adalah suatu sistem informasi yang terkomputerisasi untuk mengatur persediaan permintaan yang dependent dan mengatur jadwal produksi. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi tingkat persediaan dan meningkatkan produktivitas. Terdapat dua hal penting dalam MRP yaitu lead time, dan berapa banyaknya jumlah material yang siap dipesan.
Dengan metode MRP dapat memesan sejumlah barang atau persediaan sesuai dengan jadwal produksi, maka tidak akan ada pembelian barang walaupun persediaan telah berada pada tingkat terendah. MRP dapat mengatasi masalah-masalah kompleks dalam persediaan yang memproduksi banyak produk. Masalah yang ditimbulkannya antara lain kebingungan inefisiensi, pelayanan yang tidak memuaskan konsumen, dll.
Penentuan kebutuhan material yang pasti dalam proses produksi akan meminimalkan kerugian yang timbul dalam kaitannya dengan persediaan. Dengan menggunakan metode MRP untuk melakukan penjadwalan produksi, maka perusahaan akan menentukan secara tepat perencanaan tanggal penyelesaian pekerjaan yang realistik, pekerjaan dapat selesai tepat pada waktunya, janji kepada konsumen dapat ditepati dan waktu tengang pemesanan dapat dikurangi.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar