logo

logo

Senin, 10 Maret 2014

Globalisasi


Globalisasi bermula ketika Vasco da Gama dan Christopher Columbus dari Eropa 500 tahun yang lalu berlayar untuk berdagang. Namun hal ini menjadi awal munculnya kehendak menguasai wilayah bangsa lain untuk mengisap kekayaan bangsa lain (kolonialime) sehingga pada saat itulah sudah mulai tertanam benih-benih yang namanya globalisasi.
Selanjutnya berlangsung era pembangunan, yang ditandari dengan penekanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berpusat pada Negara sendiri. Ketika era pembangunan mengalami krisis, maka dunia masuk dalam era baru, yaitu globalisasi. Pada era ini Negara-negara didorong untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi global. Sementara itu, muncul pula 3 pandangan mengenai globalisasi :

a. Kaum Skeptis
Kaum ini berpendapat bahwa mereka mengakui kontak antar bangsa saat ini lebih besar dibandingkan era sebelumnya tetapi tidak cukup terintegrasi untuk membentuk perekonomian global sebab kegiatan ekonomi dunia terbagi dalam 3 blok perdagangan dunia seperti Uni Eropa, Amerika Utara dan Asia Pasifik. Oleh sebab itu, yang terjadi sekarang bukan globalisasi ekonomi dunia tetapi regionalisasi perekonomian dunia .

b. Kaum Hiperglobalis
Kaum ini berpendapat bahwa globalisasi adalah gejala sangan nyata yang konsekuensinya dapat dirasakan di hamper semua tempat di dunia. Masing-masing Negara tidak lagi mampu mengontrol perekonomian mereka karena perkembangan perdagangan dunia yang pesat. Kemampuan para politikus Negara sangat terbatas dalam menangani isu lintas batas sehingga mereka kehilangan system pemerintahan yang ada, sebab kebijakan ekonomi dipegang oleh 3 aktor ekonomi dunia yaitu, WTO, IMF, dan World Bank.

c. Kaum Transformatif
Kaum ini mengatakan bahwa tatanan global mengalami perubahan tetapi masih banyak pola lama yang masih bertahan, seperti pemerintah masih tetap memiliki kekuasaan. Perubahan sekarang ini tidak hanya terjadi di bidang ekonomi, tetapi terjadi juga di bidang politik, social budaya. Globalisasi bukan proses satu arah tetapi aliran 2 arah antar gambar, informasi dan pengaruh. Negara mengadakan restrukturisasi diri untuk menjawab berbagai organisasi ekonomi dan social yang baru.

A. Meningkatnya globalisasi
1. Menurut Anthony Giddens
Ada sejumlah pengaruh politik yang menjadi kekuatan penggerak dibalik meningkatnya globalisasi :
·         Runtuhnya komunisme ala Uni Soviet melalui serangkaian revolusi dramatis di Eropa Timur pada 1989,
·         Munculnya mekanisme pemerintahan internasional dan regional.
·         Munculnya berbagai organisasi antar pemerintahan dan organisasi non pemerintahan
2. Menurut James Petras
Kekuatan penggerak globalisasi adalah Negara-negara imperial pusat, perusahaan multinasional dan bank-bank dengan dukungan lembaga-lembaga keuangan internasional.

B. Tahap Globalisasi
Globalisasi merupakan proses yang panjang dalam sejarah dan telah
mengalami 6 tahapan sebagai berikut :
1. Tahap Embrional ( Tahun 1500-1800)
2. Tahap Pertumbuhan (Tahun 1810-1870)
3. Tahap Take Off (Tahun 1870-1920)
4. Tahap Perjuangan Hegemoni (Tahun 1920-1960)
5. Tahap Ketidakpastian (Tahun 1960-1990)
6. Tahap Kebudayaan Global (Setelah tahun 1990)

C. Aspek Globalisasi

a. Globalisasi dalam bidang informasi dan komunikasi
Dewasa ini, bidang ini menjadi tuntutan jaman. Bidang ini didukung teknologi canggih semakin efisien dan efektif contohnya telepon, radio, tv.

b. Globalisasi di bidang ekonomi
Globalisasi ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa kedalam system ekonomi global, baik yang menyangkut pasokan, permintaan transportasi, tenaga kerja, bahan mentah, distribusi, serta pemasaran. Globalisasi ini menghendaki persaingan bebas melalui mekanisme pasar.

c. Globalisasi di bidang hukum
Globalisasi telah mengaburkan batas-batas kenegaraan di bidang hukum sehingga tidak ada lagi Negara yang dapat mengklaim bahwa ia menganut sistem hukum nasional secara absolut. Kini telah tejadi saling memperngaruhi antar system hokum, termasuk Indonesia.

d. Globalisasi di bidang politik
Globalisasi politik menyangkut isu demokratisasi dan hak asasi manusia. Kesadaran warga Negara di berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi di bidang politik semakin meningkat., Demikian halnya dengan HAM yaitu kemampuan dan kesadaran untuk menghargai HAM dan menegakkannya semakin tumbuh dimana-mana.

e. Globalisasi di bidang ilmu pengetahuan
Masa depan adalah peradapan yang didominasi ilmu pengetahuan. IPTEK menjadi sumber kekuatan untuk mewujudkan kemakmuran. Globalisasi IPTEK memunculkan kesadaran pentingnya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengolah potensi alam untuk kemaslahatan hidup orang banyak seperti rekayasa genetika.

f. Globalisasi di bidang budaya
Globalisasi budaya melalui TV, Film, music dll menyebabkan pertemuan budaya-budaya dari berbagai Negara yang dapat menyebabkan fusi atau peleburan menjadi budaya baru yang produktif. Globalisasi dapat membantu menegakkan kembali asal-usul etnis, membangkitkan tradisi dan landasar religious. Tetapi globalisasi budaya juga dapat menimbulkan berbagai gaya hidup permisif yaitu gaya hidup yang tidak peduli pada nilai moral.

g. Globalisasi di bidang agama

Globalisasi dapat menyentuh agama-agama terutama yang berkaitan dengan norma, nilai dan makna agama.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2356544-globalisasi/#ixzz2vYUjiH9q

Tidak ada komentar:

Posting Komentar